Mahasiswa program merdeka batch 5 yang melaksanakan kegiatan promer (program merdeka) Bath 5 Universitas Teknologi Sumbawa (UTS) tahun 2022 di Desa Lito telah melaksanakan sosialisasi program kerja untuk memberikan gambaran kegiatan selama program merdeka ini berlangsung di Aula Kantor Desa Lito, Kecamatan Moyo Hulu, Kabupaten Sumbawa pada, Selasa (18/10).

Sosialisasi program kerja ini bertujuan untuk memberikan gambaran terkait kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan oleh mahasiswa bersama masyarakat selama menjalani masa pengabdian pengabdian atau yang dikenal dengan program merdeka.

Hadir dalam acara tersebut perangkat Desa Lito, BPD Desa Lito, LPM Desa Lito, BUMDes Lito, Karang Taruna Desa Lito, PKK Desa Lito, dan juga beberapa tokoh masyarakat.

Ditempat yang berbeda, Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) promer UTS Desa Lito, Adi Suryadin, M. Tr.PI menyampaikan bahwa ada lima program mahasiswa UTS dibawa ke Desa Lito.

“Kemudian dari 5 program tersebut akan diseauaikan dengan potensi desa, harapannya dengan adanya promer ini dapat membangun dan mengembangkan Desa Lito menjadi lebih baik dan menjadi salah satu Desa yang unggul,” ucap Adi Suryadin.

“Harapan saya kepada pemerintah Desa dan masyarakat pada umumnya agar bisa menerima dan menjadi tempat belajar bagi mahasiswa kami untuk mewujudkan tujuan utama dari program merdeka ini, yang bisa bisa bermanfaat bagi desa dan mahasiswa kami,” jelas Adi Suryadin.

Ketua Kelompok Promer, Muhammad Iksan dalam sambutannya menyampaikan bahwa, “dari lima Program yang ditawarkan oleh pihak kampus, kami akan mencoba menerapkan tiga program potensial berdasarkan persetujuan dan pertimbangan dari masyarakat itu sendiri,” ucap Can sapaan akrabnya.

Can juga berpesan agar pada saat pengimplementasian program kerja, “diharapkan kepada lembaga atau kelompok masyarakat yang menjadi sasaran program bisa berkolaborasi dengan baik artinya bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama,” jelas Can.

Dikesempatan yang sama, PLT Kepala Desa Lito, H. Arrahman dalam sambutannya siap mensupport semua kegiatan mahasiswa yang sifatnya mensejahterahkan masyarakat.

“Kami juga akan membantu menyiapkan wadah serta saran untuk pengembangan program kerja mahasiswa, karena pada dasarnya semua program ini sudah pasti akan memberikan dampak yang baik bagi masyarakat Desa Lito,” ucap Arrahman.

Sambung Can, berdasarkan program kerja yang dipaparkan ada beberapa usulan dan masukan pada sharing seassion bersama orang yang menghadiri acara sosialisasi (audiens).

“Dari lima program yang di tawarkan ada 3 program yang diharapkan bisa di prioritaskan di Desa Lito tersebut, yaitu Ovop, Desa rapih Administrasi dan Desa Budaya,” beber Can.

Can jga menambahkan bahwa, dari hasil diskusi tersebut kita bisa mengetahui lebih dalam apa pontensi yang dimiliki Desa bahkan urgensi yang sedang di alami Desa.

“Kami tidak berjanji bisa melaksanakan program yang di anjurkan dalam sharing session ini, karena kami butuh analis SWOT yang lebih mendalam lagi untuk program yang akan kami laksanakan, tapi kami akan berusaha memprioritaskan apa yang menjadi keinginan bersama di dalam forum ini,” tutup Can. (Virna/Ham)